Analisa Perdagangan Saham

Sebelum melakukan analisa perdagangan saham, kita bisa mengetahui dan memahami secara umum dari kategori sahamnya. Saham-saham yang tercatat dalam BEJ bisa dikelompokkan ke dalam 9 sektor saham yang menurut klasifikasi industri yang sudah ditetapkan yakni, sector pertanian, sector pertambangan, industri dasar dan kimia, aneka industri, industri barang konsumsi, properti dan real estate, infrastruktur utilitas dan transportasi, keuangan, perdagangan jasa dan investasi. Biasanya [ada tiap sector juga akan terdapat subsector.

Perdagangan saham tidak hanya bisa dilakukan dengan langsung antara pembeli dan penjual sahamnya namun juga bisa dilakukan di bursa efek melalu perusahaan sekuritas terlebih dahulu. Di Indonesia biasanya saat ini satu bursa saham yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan salah satu hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau juga jakarta Stock Exchange (JSX) dan Bursa  Efek Surabaya (BES) atau  Surabaya Stock Exchange (SSX) pada tahun 2007.

Pada analisa perdagangan saham biasanya harga saham  bisa naik bisa turun. Tidak adanya suatu jaminan yang jika suatu perusahaan mempunyai jumlah laba yang baik, maka harga sahamnya akan stabil naik. Walau jumlah dari labanya tidak besar, karens suatu sebab maka suatu perusahaan bisa saja harga saham menjadi  turun secara terus menerus. Dan juga tidak ada jaminan bahwa dari pembagian saham dividen yang besar ini menunjukkan bahwa kondisi dari suatu perusahaan tersebut menjadi membaik.

Pada analisa perdagangan saham sebelum memulai pembelian saham, Anda juga perlu memahami terlebih dahulu dari system perdagangan pada bursa efek. Pada bursa efek ini biasnaya terdapat pihak pada pembeli dan penjual. Biasanya jumlah s aham yang dijual menggunakan suatu standar lot yakni sebanyak 500  saham. Namun, terdapat juga suatu perdagangan pada bursa yang tidak sesuai dengan standar dari lot. Hal ini biasnaya dikenal dengan odd-lot. Para pembeli biasnaya mempunyai suatu jumlah harga beli (bid price) tertentu dan penjual juga bisa mempunyai suatu harga jual (ask price) tertentu yang diinginkan. Transaksi  dari jual beli ini akan terjadi (match and done) jika terdapat suatu kecocokan harga antara jumlah harga beli dan juga harga jualnya.

 

Sumber : http://www.analisasaham.net/